MMONEZ

Sekiranya itu adalah rencana saya nantinya.

Artikel yang akan saya sajikan dijamin 100% mudah dipahami karena saya akan menggunakan bahasa Indonesia agar muadah di pahami. Dan juga menggunakan gambar ilustrasi yang mendetail guna memperjelas maksud isi artikel.

Blog akan ringan karena saya menggunakan konten sederhana serta widget-widget ringan yang sesuai dengan kenyamanan pengunjung.

Navigasi halaman akan dipermudah dan sederhana. Ukuran blog dipastikan tidak sampai 700KB

Ok cukup sekian, ini adalah pemanasan pertama saya untuk membuat artikel di blog baru ini.

Mungkin nantinya akan ada sedikit perubahan, tapi tidak jauh dari perencanaan.

Pulsa

089604414851 operator 3(Ade ane)


Rekening

70-1504-9634 BCA

(Rekening kakak ane)

Ingin berdonasi melalui media lain? Hubungi saya.


Untuk apa donasi ini? Saya aktif sebagai penulis di beberapa blog yang mungkin pernah Anda kunjungi selain blog ini. Tentunya diperlukan koneksi internet yang memadai agar saya bisa tetap menulis. Jika Anda mendonasikan sedikit uang Anda, saya akan tetap menulis artikel yang bermanfaat.

     Termakasih atas donasinya.

 

MMONEZ-Bagi siapa saja yang ingin menghubungi Administrator blog http://mmonez.blogspot.co.id/bisa kontak lewat:

• Facebook: yadizhaa
• Twitter: @suryadi
• GooglePlus:Suryadi TOON BOOM
• Surel: yadizhaa@ymail.com | yadizh444@gmail.com
• Nomor telepon 089604414851

CRONOSAL - Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop merupakan dua software graphic editing yang selalu menjadi perbincangan hangat akan kemampuannya. Meski diracik oleh developer yang sama (Adobe), tetap saja ada perbedaan karakteristik diantara kedanya.

Adobe Illustrator (Ai) dan Adobe Photoshop (Ps) sejatinya dirancang sedemikian rupa untuk fungsi yang lebih spesifik. Misalnya untuk kebutuhan desainer, Illustrator lebih direkomendasikan. Sedangkan untuk manipulasi gambar, Photoshop adalah yang utama.

Melalui infografis yang sederhana, seorang desainer asal India, M.A. Kather menciptakan beberapa gambar yang secara implisit mencoba membandingkan Adobe Illustrator vs Adobe Photoshop.

Illustrator diwakilkan dengan warna oranye, dan Photoshop diwakilkan oleh warna biru.

Jika diamati, memang Illustrator memiliki kelebihan yang tak dimiliki oleh Photoshop. Meski demikian, fungsi utama dari kedua software besutan Adobe tersebut tetaplah berbeda sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya.

   Photoshop dapat dikatakan sebagai perpustakaan efek gambar paling lengkap yang pernah dibuat manusia. Mencampur satu efek dengan efek lainnya akan memunculkan visual baru yang indah. Hal inilah yang membuat software ciptaan Adobe ini mendapat gelar sebagai software desain grafis paling populer.

Kali ini saya akan memberi sedikit tutorial untuk membuat efek kapur pada gambar. Meskipun sebenarnya efek kapur sudah cukup lama dikenal, namun trend ini masih belum pudar hingga sekarang.

Tutorial ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 1 menit. Bahkan jika sobat seorang pemula sekalipun.

Intinya, kita akan mengambil elemen garis, mengubahnya seperti bekas goresan kapur, dan akhirnya tercipta mirip seperti gambar yang dibuat menggunakan kapur.

Disini saya memanfaatkan Adobe Photoshop CS4, versi yang dirilis 2008 silam. Meskipun sudah agak lama, saya rasa masih relevan dengan Photoshop versi lainnya. Saya juga membuka kolom komentar untuk bertanya apabila sobat menemui kesulitan.

Berikut tutorialnya:

1. Buka gambar yang akan diberi efek kapur. Amat disarankan apabila memiliki background polos atau tanpa background agar mempermudah proses seleksi, namun jika tidak juga tidak begitu bermasalah

7. Hampir selesai, kini sobat tinggal meletakannya di latar papan tulis agar kian realistis. Sobat bisa mencarinya di Google

Sangat mudah bukan?

Hasil ini bukanlah final karena kreatif itu tiada batasnya. Sobat bisa menambahkan objek lain sebagai penghias atau sekedar mengatur kontras dan ketajaman gambar saja. Semua itu silahkan lakukan sesuai selera.

Punya metode lain yang menghasilkan efek yang sama? Beri opini sobat!